Kamis, 16 November 2017

MANFAAT PETA DAN PENGINDERAAN JAUH DARI SEGALA BIDANG (MATERI UN GEOGRAFI)


MANFAAT PETA DAN PENGINDERAAN JAUH

PETA
ý Peta Umum Þ = peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum.
·        peta topografi
·        peta korografi
ý Peta Tematik / khusus Þ = peta yang menggambarkan satu tema atau  unsur  tertentu  dari permukaan bumi.
·        peta Curah Hujan
·        peta Tanah,
·        peta Temperatur, dll

Peta yang digunakan dlm perencanaan jaringan jalan :
1.      Peta toporafi
2.      Peta adminstrasi
3.      Peta penggunaan lahanq

Peta yang digunakan utk transportasi laut :
1.      Peta navigasi
2.      Peta jalur pelayaran

Peta yang digunakan untuk menentukan lokasi pertanian :
1.      Peta topografi
2.      Peta jenis tanah
3.      Peta geologi
4.      Peta kepadatan penduduk
5.      Peta tingkat pendidikan penduduk
6.      Peta curah hujan

Peta yg digunakan utk membangun taman kota :
1.      Peta persebaran penduduk
2.      Peta tata guna lahan
3.      Peta jenis tanah

Peta yg digunakan utk menganalisis tingkat rawan longsor :
1.      Peta jenis tanah
2.      Peta kemiringan lereng
3.      Peta curah hujan

PENGINDERAAN JAUH

Manfaat penginderaan jauh utk transpotasi darat (jaringan jalan) :
1.      Penentuan rute pembangunan jalan
2.      Penentuan pembangunan halte bis/busway
3.      Penentuan pembangunan terminal
4.      Pembuatan rute jalan alternatif
5.      Rekayasa lalu lintas

Manfaat PJ utk transportasi laut :
1.      Mengetahui kedalaman laut, pasang surut air laut, gelombang air laut dan arah arus laut (utk menentukan jenis kapal yg berlayat)
2.      Perkiraan kondisi cuaca (perubahan arah angin, suhu udara, kelembapan udara dan ketinggian gelombang)
3.      Pemantauan ombak
4.      Penentuan jalur penerbangan dn penyebrangan

Manfaat PJ utk trnasportasi udara :
1.      Pemantauan kondisi cuaca (mengetahui tekanan udara, suhu, arah angin, kandungan air di udara(( unt penentuan boleh tdknya terbang))
2.      Alat bantu navigasi trnasportasi udara
3.      Penentuan bandara strategis
4.      Penentuan jalur penerbangan

Manfaat PJ utk tata guna lahan :
1.      Menentukan lahan yg sesuai dgn peruntukannya
2.      Membantu memetakan daerah yg sesuai dgn kriteria-kriteria yg tlah ditentukan

Manfaat PJ utk perkebunan dn pertanian :
1.      Mendeteksi jumlah tanaman perkebunan dn pertanian yg terserang hama penyakit



Manfaat PJ utk bidang kelautan :
1.      Inventaris kekayaan laut
2.      Pemantauan abrasi dan sedimentasi
3.      Mengamati pasang surut air laut
4.      Pengamatan perubahan garis pantai

Manfaat PJ utk bidang hidrologi :
1.      Pengamatan terhadap sumber air bersih
2.      Pengamatan perkembangan DAS
3.      Pemetaan saluran irigasi, drainase dan sungai
4.      Pengamatan pengelolaan DAS

Manfaat PJ utk klmatologi :
1.      Pengamatan perubahan iklim
2.      Pengamatan cuaca
3.      Pemetaan cuaca dan iklim

Manfaat PJ utk bidang meteorologi :
1.      Mengetahui sistem pola angin permukaan
2.      Membantu analisis dan perkiraan cuaca
3.      Pengamatan pola dan jenis gerakan awan

Manfaat PJ utk bidang oceanografi :
1.      Pengamatan sifat fisis laut
2.      Pengamatan pasang surut gelombang laut
3.      Penelitian erosi, sedimentasi dan perubahan pantai

Manfaat PJ utk bidang sumber daya alam :
1.      Penetuan arahan penggunaan lahan
2.      Pemetaan penggunaan lahan
3.      Inventaris perubahan penggunaan lahan
4.      Pemantauan kerusakan lahan
5.      Perencanaan pengembangan wilayah

Manfaat PJ utk bidang antariksa :
1.      Penyelidikan tentang luar angkasa
2.      Pengamatan benda-benda angkasa
3.      Pemetaan benda-benda angkasa

Manfaat PJ utk kebakaran hutan :
1.      Memudahkan dlm membuat rekapitulasi jumlah titik api
2.      Melakukan mitigasi bencana alam  sebelum terjadi bencana alam
3.      Bahan kajian utk pemulihan lingkungan pasca bencana

Manfaat PJ utk industri :
1.      Penentuan lokasi industri
2.      Pengawasan pencemaran limbah
3.      Pengawasan pengolahan limbah
4.      Pemantauan dampak kegiatan industri
5.      Pemantauan kegiatan ekonomi


MATERI UN GEOGRAFI (KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI)

10  KONSEP GEOGRAFI
1.      Konsep Lokasi
a. Pengertian Lokasi Absolut
Lokasi absolut sendiri merupakan letak atau tempat yang dilihat atau terlihat dari garis lintang dan garis garis bujur atau garis astronomis.
 Contoh dari Lokasi Absolut ini, yaitu :
Indonesia terletak di antara 6 derajat LU – 11 derajat LS sampai 95 derajat BT – 141 derajat BT.

b. Lokasi Relatif

Lokasi ini merupakan letak atau tempat yang dilihat dari daerah lainnya yang berada di sekitarnya. Lokasi ini pula dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh yaitu :
 harga tanah di pusat kota yang lebih mahal daripada harga tanah yang ada di pedesaan, atau Indonesia berada di antara 2 benua dan 2 samudera.

2. Jarak

Jarak sendiri merupakan ruang atau cela yang dapat menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu.

a. Jarak Mutlak

Jarak mutlak merupakan ruang atau sela antara kedua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. 
Contoh
Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km.

b. Jarak Relatif

Jarak relatif ini merupakan ruang atau sela antara kedua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh jarak relatif ini sendiri yaitu
jarak antara Jakarta ke Bandung dapat kita ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. 

3. Morfologi

Morfologi sendiri merupakan konsep yang menjelaskan tentang struktur luar dari batu-batuan yang tersusun membentuk morfologi permukaan bumi seperti(pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh dari konsep morfologi yaitu:
1.     Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi.
2.     Perjalanan dari Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).
3.     Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).

4. Keterjangkauan
Keterjangkauan sendiri merupakan jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya dengan copypaste tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh dari konsep keterjangkauan ini adalah sebagai berikut:
1.     Pusat perbelanjaan itu terletak di pusat kota supaya mudah dicapai oleh warga
2.     Bantuan bencana sangat sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
3.     Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh menggunakan kapal dari pelabuhan Muara Angke

5. Pola
Pola merupakan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh dari konsep pola sendiri sebagai berikut:
1.     Pemukiman yang memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
2.     Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan atau kumuh


6. Aglomerasi
Aglomerasi sendiri merupakan adanya suatu fenomena yang terkelompok menjadi satu bentuk atau struktur.
Contoh dari konsep aglomerasi sendiri adalah sebagai berikut:
1.     Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo adalah pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
2.     Kegiatan industri yang terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
3.     Di daerah perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan selum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.

7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan ini merupakan konsep yang sangat berkaitan dengan nilai guna dari suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh dari konsep nilai kegunaan sendiri adalah sebagai berikut:
1.     Kawasan perbukitan kapur seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah sangatlah cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
2.     Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur sangatlah tidak cocok sebagai lahan pertanian, akan tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.

8. Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi sendiri merupakan konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh dari konsep Interaksi/interpendensi adalah sebagai berikut:
1.     Desa merupakan pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
2.     Tanaman bawang tumbuh subur di daerah Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.

9. Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal sendiri merupakan konsep yang membandingkan antara dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena pada tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh dari konsep Diferensiasi areal adalah sebagai berikut:
1.     Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, namun di daerah pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
2.     Pakaian yang terbuat dari bahan katun sangat cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, akan tetapi pakaian dari bahan woll sangat cocok di gunakan di daerah dingin.
3.     Bentuk rumah penduduk asli di Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli di Jawa tidak berbentuk panggung.

10. Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang sendiri merupakan konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh dari konsep keterkaitan ruang adalah sebagai berikut:
1.     Lalu-lintas di sekitar Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
2.     Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
3.     Gaya bicaya dari Pak Ruhut asal Medan lebih copypaste, tegas, keras, dan galak. Sangat Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan. Sekian pembahasan tentang Konsep geografi semoga dapat membantu dan menambah wawasan kita semua.

4       PRINSIP GEOGRAFI

1. Prinsip Distribusi atau Penyebaran

adanya persebaran fenomena geografi yang tidak merata di permukaan bumi. Fenomena ini berupa tumbuhan, manusia, hewan dan alam.
Misal,
 penyebaran potensi air yang sangat berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, penyebaran limbah cair dari dalam tanah, penyebaran polusi udara dan masih banyak lagi lainnya.

2. Prinsip Interelasi (Keterkaitan)

adanya suatu hubungan yang saling terkait di antara manusia dan alamnya. Interelasi ini dapat terjadi antara manusia dengan manusia, alam dengan alam, maupun alam dengan manusia.Dengan melalui hubungan tersebut, pengungkapan karakteristik dari gejala atau fakta geografi wilayah tertentu juga dapat dilakukan
Misal, Fenomena banjir yang sering terjadi akibat banyaknya penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampaK dari adanya La Nina.

3. Prinsip Deskripsi (Penggambaran)

menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik melalui table, tulisan, gambar atau grafik yang telah disajikan melalui gejala, fakta, dan masalah sebab-akibat secara kualitatif maupun kuantitatif.
Misal, peta dari persebaran lempeng tektonik di dunia.

4. Prinsip Korologi

Prinsip Korologi yaitu gabungan dari ketiga prinsip diatas yang telah disebutkan. Dalam prinsip ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis persebarannya, interaksi dan interelasinya dari berbagai aspek yang mempengaruhinya. Prinsip korologi, adalah prinsip geografi yang komprehensip, dikarenakan memadukan prinsip-prinsip lainnya. Prinsip ini merupakan ciri dari geografi modern.

 METODE PENDEKATAN GEOGRAFI

a. Pendekatan Keruangan
membahas gejala, sebab akibat yang berada pada satu ruang
b. Pendekatan kelingkungan atau ekologi
kejadian geografi yang didalamnya terdapat hub antara makhluk hidup (manusia) dengan lingkungan
c. Pendekatan komplek wilayah
Pendekatan komplek wilayah berdasarkan pada kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Pendekatan ini menitik beratkan pada pengertian “areal differentiation” yakni adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah. Perbedaan tersebut akan mendorong suatu wilayah sehingga dapat berinteraksi dengan wilayah lain. hub antar wilayah satu dengan yang lainnya

Objek studi geografi dapat dibagi atas dua, yaitu objek material dan objek formal.
1. Objek material, disini meliputi semua sesuatu yang ada di bumi baik itu benda hidup maupun benda mati dengan lingkungannya.
1.     Objek material ini bisa disebut fenomena geosfet yang mencakup:
2.     Atmosfer, yakni lapisan udara yang menyelubungi permukaan bumi dari troposfer hingga Eksosfer.
3.     Lithosfer, yakni lapisan dari batuan penyusun kulit bumi.
4.     Hidrosfer, yakni lapisan air yang termasuk seperti perairan, darat dan lautan.
5.     Pedosfer, yakni lapisan tanah yang dihasilkan dari pelapukan batuan.
6.     Biosfer, yakni lapisan yang termasuk kesatuan sistem antara,manusia, hewan, dan tumbuhan.
7.     Antroposfer, yakni lapisan yang terfokus pada manusia dan aktivitas yang dilakukan dipermukaan bumi.
2. Objek formal, merupakan pandangan dan pola pikir (pendekatan) terhadap gejala material di muka bumi, baik itu sifatnya fisik maupun sosial yang nampak dari sudut pandang keruangan. Objek formal pula yang membedakan ilmu geografi dengan ilmu lainnya. Pendekatan geografi sendiri terdiri dari pendekatan, ekologi, keruangan, dan regional. Dari ketiga pendekatan tersebut diharapkan dapat menjawab persoalan seputar fenomena yang ada dipermukaan bumi. Pertanyaan yang disebutkan ialah 5 W + 1 H, yaitu WHAT, WHERE, WHEN, WHY, HOM, dan WHOM.

ASPEK GEOGRAFI
1.     Aspek fisik
aspek fisik geografi mengkaji seluruh fenomena yang terdapat di geosfer yang pastinya bisa mempengeruhi keberlangsungan hidup manusia. contoh aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan juga seluruh fenomena alam yang langsung bisa diamati.
Geografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.
2.     aspek sosial
selain aspek fisik, kajian geografi juga mencakup aspek sosial. geografi mengkaji manusia yang hidup didalamnya berkat keterkaitan dengan fenomena yang berlangsung di geosfer. aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan juga aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia (kebudayaan) . pada aspek itu manusia dipandang menjadi fokus utama dari kajian geografi dengan mencermati pola penyebaran manusia dalam ruang dan juga kaitan sikap manusia dengan lingkungannya.


LATIHAN MATERI PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI

LATIHAN MATERI PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI (KONSEP, PENDEKATAN, PRINSIP DAN ASPEK GEOGRAFI) 1. cabai merah untuk kota pekanbaru didatangk...